Minggu, 07 April 2013

Implementasi, Kelebihan dan Kekurangan Layer Application (OSI Model)


implementasi jaringan sangat mudah dimengerti bila memahami jaringan dari sisi 7 layer OSI. OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconection. Tujuan diciptakannya OSI layer ini untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Secara umum OSI terbagi menjadi 7 layer lapisan. Ketujuh lapis layer OSI sebagai berikut:
  1. Physical Layer
  2. Data Link Layer
  3. Network Layer
  4. Transport Layer
  5. Session Layer
  6. Presentation Layer
  7. Application Layer
Secara fungsional 7 layer OSI dibagi menjadi dua bagian yaitu upper layers dan lower layers,
  1. Upper layers , segala sesuatu yang berkaitan dengan user interface, data formatting, dan communication session, lebih tepatnya banyak berkaitan dengan aplikasi (software). Yang termasuk dalam Upper Layers yaitu Application Layer, Presentation Layer, dan Session Layer
  2. Lower layer, Segala sesuatu yang berkaitan dengan Network atau jaringan, data flow atau bagaimana data mengalir, Bagian dari Lower Layers yaitu Physical Layer, Data Link Layer, Network Layer, dan Transport Layer
         7 dari model OSI mendifinisikan interface antara software-software yang berkomunikasi dan aplikasi yang memerlukan untuk berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer  Application  OSI  memiliki fungsi-fungsi:
  1. Mendukung file transfer
  2. Kemampuan untuk melakukan
  3. pencetakan (print) pada jaringan
  4. Surat elektronik (email)
  5. Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging)
  6. Melakukan browsing pada World Wide Web
Protocol- protocol yang mengimplementasikan aturan Layer Application :
  1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), protokol untuk transfer file HTML dan Web .
  2.  DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas .
  3. DNS (Domain Name Server), Database nama domain mesin dan nomor IP.
  4. FTP (File Transfer Protocol), protokol untuk transfer file.
  5. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension), protokol untuk mengirim file biner dalam bentuk teks.
  6. NNTP (Network News Transfer Protocol), protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
  7. POP (Post Office Protocol), protokol untuk mengambil mail dari server.
  8. SMB (Server Message Block), protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows.
  9. SAP (Netwares Service Advertising Protocol)
  10. NFS (Network File System)
  11. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
  12. E-Mail (Electronic Mail)
Kelebihan Layer Application
  1. setiap kali berinteraksi dengan program di komputer  yang dirancang khusus untuk digunakan pada jaringan, maka berhadapan  langsung dengan lapisan aplikasi
  2. Lapisan layer ini memungkinkan berbagai fungsi pada  puluhan protokol lapisan aplikasi yang berbeda
  3. menyediakan layanan untuk program yang ingin menggunakan jaringan, dan pengguna
Kekurangan Layer Application
  1. Sistem operasi itu sendiri dapat (dan tidak) menggunakan layanan secara langsung pada lapisan aplikasi
  2. Satu-satunya yang tidak menyediakan layanan ke lapisan di atasnya dalam tumpukan urutan layer
  3. bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan fungsi yang sebenarnya.
KELOMPOK 11 : LAYER 7 (A1)
Ahmad Quzwaini 10.01.53.0032
Nurul Aisya R      10.01.53.0022
Marischa Widya  10.01.53.0052
Bayu Suryo S.     10.01.53.0151